Selasa, 23 April 2024

Metode dan Tujuan Pendidikan Bani Abbasiyah

 


Metode pendidikan pada masa dinasti Abbasiyah meliputi berbagai teknik pembelajaran yang digunakan untuk mengajar dan memperjelas ilmu pengetahuan. Beberapa metode pendidikan yang digunakan pada masa ini antara lain:

1.        Metode Lisan: Metode lisan meliputi berbagai teknik pembelajaran yang berhubungan dengan bahasa, seperti imla', ceramah (al-sama), qiraat, dan diskusi.

2.        Metode Menghafal: Metode menghafal adalah ciri umum pendidikan yang berkembang sejak masa Rasulullah hingga masa sekarang.

3.        Metode Tulisan: Metode tulisan dianggap sebagai metode paling penting dalam proses belajar mengajar pada masa itu karena merupakan metode pengkopian karya-karya ulama.

4.        Metode Diskusi: Metode diskusi 'munaqasah debat/dialektika' juga digunakan pada masa Abbasiyah.

5.        Metode Materi Pendidikan Dasar (Kuttab): Pada awal masa dinasti Abbasiyah, pendidikan tingkat dasar di laksanakan di kuttab, dimana al-Qur'an merupakan materi wajib.


6.        Metode Pengkopian: Metode pengkopian karya-karya ulama digunakan pada masa Abbasiyah.

7.        Metode Pengajaran dan Pendidikan Formal: Sebelum muncul sekolah dan universitas, lembaga pendidikan formal, seperti masjid, sudah berkembang dalam dunia Islam.

8.        Metode Pendidikan Nonformal: Lembaga pendidikan nonformal, seperti rumah para sarjana, juga digunakan pada masa Abbasiyah.

Tujuan pendidikan Islam sama dengan tujuan hidup manusia, yakni menjadi insan yang mengenali, mengakui, dan melaksanakan secara sempurna kedudukan dan peranan idealnya dalam sistem penciptaan. Tujuan pendidikan Islam pada masa dinasti Abbasiyah adalah untuk menjadi insan pengabdi Allah (abdullah) dan delegasi Tuhan pengatur alam semesta (khalifah).

Pada masa Abbasiyah, pendidikan dan pengajaran berkembang pesat di seluruh negara Islam, sehingga lahir sekolah-sekolah yang tidak terhitung banyaknya, tersebar dari ke kota-kota sampai ke desa-desa Tujuan pendidikan di tingkat nasional dan institusional dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.        Tujuan keagamaan dan akhlak: Anak-anak dididik dan diajar membaca atau menghafal Alquran, ini merupakan suatu kewajiban dalam agama, supaya mereka mengikut ajaran agama dan berakhlak menurut agama.

2.        Tujuan kemasyarakatan: Mereka belajar tak mengharapkan keuntungan apa-apa, selain dari pada memperdalam ilmu pengetahuan. Mereka melawat keseluruh negara Islam untuk menuntut ilmu tanpa mempedulikan susah payah dalam perjalanan.

3.        Tujuan pengembangan ilmu pengetahuan: Dinasti Abbasiyah adalah era kemajuan ilmu pengetahuan yang sangat pesat, yang terwujudkan melalui perpustakaan Bayt al-Hikmah yang menjadi core kemajuan ilmu di masanya.

4.        Tujuan pembangunan kemahasiswaan: Lembaga-lembaga pendidikan yang berkembang saat itu telah memiliki sistem, metode, kurikulum, dan tujuan pendidikan dengan keunggulan masing-masing

5.        Tujuan pengembangan kebudayaan: Pendidikan dan pengajaran berkembang dengan sangat hebatnya di seluruh negara Islam, yang membawa situasi lain bagi kurikulum pendidikan Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.

.
Terjemahan Al-qur'an per Kata

Donasi Dakwah

Donasi Dakwah "Mutsla"

Menebar Manfaat kepada sesama

Donasi ke :
Bank Muamalat no rek 7010115446
Bank BCA no rek 2140695397
a.n Syahroni Nur Wachid

Konfirmasi transfer ke : 082131174151
"Nama-Asal-Jumlah"

Donasi Dakwah Mutsla, menebar manfaat kepada sesama

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages

Syahroni Template

Kabartabligh.com mengabarkan dakwah islam

Kunjungi Kami